Tuesday, July 17

Youth Camp with Persadabumi VPM

Belloooo

14-15 Juli 2018.
Jadi VPM lagi ngadain camping buat muda-mudi, mumpum aku belum pernah ikut begituan, jadi aku tes untuk daftar, lucky me pas hari H itu aku gak kerja dikarenakan all of my duty done. Kami berangkat sekitar jam 2, dan selama perjalanan only chit-chat with Teddy and Wie Wie, because Jean terpisah dan Hendry ikut trip pertama. Sekitar jam 5 udah mau jam 6 gitu, kami baru sampai, then guess what? cuacanya itu dingin banget, berkali-kali lipat dari biasanya aku pergi ke sana. (Camping nya di daerah Tebu Manis). Cuacanya sekitar 20 derajat pas sore itu. Setelah sampai, kita semua taruh barang dulu di villa, yes, not a really camping, because we've still villa. Terus ada lahan kosong tempat kita camping, then we started make tents. Such a fun activity, karna seumur-umur baru kali ini pasang tenda hahaha maaf kemaruk but, it's true. Habis selesai pasang tenda semua, kami balik ke villa buat mandi, dan siap2 untuk makan malam. The vegetarian foods are so so yummy. After a break time for dinner, kita semua pergi ke tempat camp. Not so lucky for me, karna disaat itu juga alergi aku semua muncul, merah2 di seluruh badan, (lucky that my face not), cuaca pada malam itu sekitar 18 derajat, dan mungkin beberapa jadi heran, "leher mu kok merah?" ya dan aku cuman bisa jawab alergi dingin, so weird (?) aneh kenapa bisa, tapi nyata terjadi. Then, best bro, Wie Wie, lend me his jacket, gak tau deh dia nya kedinginan atau gak hahahaha

Urutan acaranya itu, kita ke tempat camping, dengarin sambutan dari Tanzu, lalu nyanyi bersama, habis tuh kita main game, then habis selesai semua, mulai panggang ubi dan ada juga sebagian makan jagung rebus. After all, hampir semua udah mulai tidur. Dan aku gak bisa tidur, karna dinginnya, karna alerginya, sekitar jam 1an mencoba untuk tidur, mungkin dalam 1 jam itu kebanyakan kebangunnya daripada tidurnya. Habis tuh karna udah gak tahan, bangun untuk ke kamar mandi di villa, dan menggigil terus, gila banget, gak pernah ngerasain menggigil kayak gitu, habis tuh masih ada api unggun, manasin diri di sana, serasa beku, habis itu udah ngerasa gak sanggup banget nih mata, sekitar jam 3/4 gitu baru coba untuk tidur lagi, rupanya Jean ada ambil kardus untuk jadi alas (Aku 1 tenda sama jean). Gak langsung nyenyak, karna to be honest, I can't sleep if the weather is cold, pindah posisi sana sini sampai udah give up karna ngantuk berat, terus jam 6 gitu udah morning call, bangun2 langsung ke api unggun, and then said to Teddy, " Ted, lu thia wa e ge seng. " (Ted, lu dengar gigiku dulu, *lagi menggigil), gak lama, udah mulai hujan, terus kami semua lari ke villa semua, ada yang lanjut tidur, ada yang cuci muka, sikat gigi, sembahyang, dll. Kalau aku, sikat gigi sama cuci muka habis tuh ke tempat tidur aja, gak sanggup buat apa2 karna dingin banget.

Habis semua udah selesai sembahyang, semuanya olahraga, awalnya dingin bangetttt, tapi makin gerak udah mulai lumayan, terus break time untuk sarapan, habis tuh lanjut sembahyang karna udah mau balek.

Kita gak langsung balek, kita singgah ke Taman Lumbini sebentar, then we had our lunch there. Habis tuh pulang deh. Pulang-pulang semua badan, kaki sakit.

P.s. thank you for the chef who already fulfill my tummy, thank you for all who already take care of us, thank you for the driver who already drove safely, thank you for Wie Wie who already lend his jacket to me, thank you for the nature which already give the cold weather, wind, and all.

Lots of love,
Jessica Novalia.





No comments: